Tips Cara Merawat Printer Agar Awet

Umur printer seringkali tidak sesuai harapan. Tidak sedikit printer yang anda gunakan mudah rusak atau tidak awet. Jangan dulu menyalahkan printernya. Sebaiknya anda melakukan cara perawatan printer dengan benar agar printer anda lebih awet dan tahan lama, meskipun sering digunakan. Berikut ini ada tips cara merawat printer agar awet, baik itu cara merawat printer canon, epson, hp, dan merek lainnya, perawatan printer infus, dan apapun jenis printer anda, agar printer anda berumur panjang.

Biaya perbaikan printer yang rusak terkadang tidaklah murah. Untuk itu, anda perlu merawat printer dengan baik. Atau bahkan, jika printer sudah tidak bisa digunakan, maka anda harus membeli printer baru. Kerusakan pada printer bisa diminamilisir, jika anda tahu bagaimana merawat printer anda.

Hal-hal yang harus anda perhatikan sebagai tips cara merawat printer adalah:

1. Rajin membersihkan bagian dalam printer.
Jagalah kebersihan bagian dalam printer anda dari debu dan kotoran lainnya. Gunakan semprotan angin ringan untuk membersihkan debu di bagian dalam printer.

2. Hindari penggunaan kertas kusut atau bekas.
Penggunaan kertas semacam ini bisa menimbulkan terjadinya paper jam. Gunakan selalu kertas baru.

3. Gunakan kertas berkualitas tinggi.
Sebagian pabrikan printer mempunyai standar minimum penggunaan kertas. Sesuaikan dengan standar minimum printer anda, lihat dokumentasi printer anda.

4. Jangan kibas-kibas kertas pada waktu hendak dimasukkan.
Ini adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Konon, dengan mengibas-kibaskan kertas sebelum dimasukkan ke printer, akan mengurangi kemungkinan terjadinya paper jam. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Melakukan hal ini bisa menyebabkan adanya arus statik di antara lembaran kertas, yang malah memicu terjadinya paper jam.

5. Gunakan label kertas Kualitas tinggi.
Label (kertas label seperti sticker) murahan bisa benar-benar merusak printer anda. Pada waktu label dilewatkan melalui fuser atau roller, mereka bisa lepas dari kertas tempatnya dan menempel ke permukaan pertama yang bersentuhan dengannya. Jika menempel di dalam, maka anda harus menarik paksa, ini tentu akan menyebabkan kerusakan. Label berkualitas tinggi tidak mudah lepas.

6. Gunakan jalur selurus mungkin untuk kertas label.
Hindari jalur kertas label yang banyak tekukan atau putaran. Sebagai contoh, gunakan feed tray manual, supaya label bisa masuk langsung ke dalam printer tanpa dilipat. Jika printer mempunyai jalur keluar kertas yang lurus, lebih baik gunakan jalur keluar yang lurus, daripada menggunakan jalur keluar kertas yang berbalik arah atau belok.

7. Ganti roller tua dan rusak.
Roller punya akhir masa pakai. Permukaan roller nampak mengkilat atau licin jika sudah tua, ini akan menyebabkan slip, dan kertas tidak bisa diambil oleh paper tray, atau bisa menyebabkan masuknya kertas menjadi berbelok dan salah. Biasanya pabrikan printer menawarkan peralatan yang bisa digunakan untuk menggosok permukaan roller untuk bisa mengambil kertas dengan baik. Peralatan ini mencakup bantalan penggosok yang sangat padat dan program untuk memutar feed roller di bantalan tersebut sehingga roller tergosok. Jika tidak ada perlatan tersebut, gunakan penggosok kecil yang lembut, secara merata.

8. Hati-hati saat mengganti spare part.
Printer terbuat dari material yang mudah patah seperti plastik. Maka berhati-hatilah saat memasang atau memperbaiki spare part printer.

9. Cari atau beli manual perbaikan.
Jika anda ingin mengetahui cara memperbaiki model printer yang anda miliki, sebaiknya carilah atau belilah manual perbaikan dari pabrikan. Disana anda akan mendapatkan manual lengkap tentang cara memperbaiki secara step by step untuk memecahkan masalah pada komputer anda.

Jika anda ingin mengetahui tentang kerusakan printer pada umumnya dan bagaimana cara memperbaikinya, silahkan klik disini. Semoga bermanfaat!